Sabtu, 05 Januari 2013

Toyota Agya Mantap Diajak Manuver

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Saat bertandang ke markas Toyota Astra Motor (TAM) di Sunter, Jakarta, Selasa (6/11/2012), KompasOtomotif melihat Agya sedang wara-wiri.

Tanpa basa-basi, kami pun meminta ingin merasakanya. Kendati tidak ke jalan raya - hanya di pelataran kantor - sudah cukup melepas sedikit dahaga juntuk mengetahui rasa mobil yang banyak ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia ini.

Varian yang dicoba adalah G manual. Di dasbor terpasang head unit 2DIN. Ternyata mobil kecil ini sudah dilengkapi dengan power window, sepasang kantung udara depan dan central lock. Jok berbahan kain di baris pertama terasa empuk, begitu pula saat mencoba kursi belakang. Kendati kompak kokpitnya terbilang lapang. Sedangkan ruang kepala untuk postur tinggi 170 cm berjarak 5 jari tangan dewasa.

Mesin
Mesin 3 silinder saat dihidupkan tidak menimbulkan getaran yang begitu terasa. Untuk membuktikannya (secara visual), kami meletakkan botol minum berisi air mineral di bagian depan ruang mesin (di atas radiator). Air terlihat cukup tenang. Kendati demikain, saat ditaruh di atas mesin, tampak riak yang cukup besar. Berarti peredam antara mesin dan bodi  mampu karet yang menjadi penghubung antara mesin dan body (engine mounting) cukup baik.

Kontruksi saluran buang sangat sederhana. Tidak terlihat 3 pipa panjang yang menjulur melainkan tergabung pada kepala silinder. Meski berukuran pendek namun kemasannya rapi, terintegrasi dengan katalisator (catalytic converter) dan tempat untuk sensor oksigen.

Performa
Tarikan saat mencoba berakselerasi tak terasa seperti mesin 3 silinder berkapasitas 989 cc tanpa variabel katup (VVT-i) yang menghasilkan tenaga tenaga 65 PS dan torsi 85 Nm. Mesin baru berbasis Daihatsu Xenia ini berkarakter khusus, ndut-ndutan (jerking) pada  putaran rendah dalam dalam skala lebih kecil. Di panel meter ada indikator Eco untuk memandu atau membantu mengetahui cara mengemudi yang efisien.

Suspensi
Setelah menjajal mesin kini saatnya merasakan ayunan supensinya. Di area belakang dekat lokasi pre-delivery mobil, ada jalan rusak seperti aspal yang tidak terawat dan besi saluran air yang tidak rata. Begitu melintasinya ayunan cukup nyaman. Walaupun terbilang empuk, suspensinya masih mantap untuk diajak slalom.

Untuk ukuran mobil dengan banderol di bawah Rp 100 juta (kalau jadi) Agya cukup menjanjikan. Boleh jadi model ini bakal jadi duet maut versi mobil kota Toyota-Daihatsu.

Editor : fitriadi
Sumber : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar